BOLINGGO.CO – Ribuan penduduk Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, masih mengungsi setelah serangkaian gempa mengguncang wilayah mereka sejak Jumat (25/3/2024).
Bupati Gresik, Jawa Timur, Fandi Akhmad Yani, mengungkapkan bahwa banyaknya penduduk yang mengungsi disebabkan oleh trauma dan kekhawatiran akan kembali ke rumah.
“Ada yang tidak rusak rumahnya tapi punya kekhawatiran, dia tidak mau tinggal di rumah tapi di luar rumah, bikin tenda sendiri,” kata Yani saat ditemui keberangkatan bantuan Basarnas Jatim, Senin (25/3/2024). Seperti yang dikutip dari CNN.
Yani menyatakan telah mengumpulkan seluruh kepala desa, kepala puskesmas, dan pimpinan rumah sakit di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Dia berharap para pemimpin tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengatasi rasa trauma. Menurutnya, situasi warga semakin diperburuk oleh informasi hoaks tentang adanya gempa susulan yang berpotensi memicu tsunami.
“Kita harus edukasi warga, memberikan informasi yang valid, terkait dengan pemberitaan (Hoax) adanya gempa susulan yang mengakibatkan tsunami dan lain-lain,” ungkapnya.