Wamendag: Harga MinyaKita Tetap Rp 14.000 per Liter Sesuai HET

BOLINGGO.CO – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa harga minyak goreng merek MinyaKita tidak mengalami kenaikan. Ia mengatakan bahwa saat ini, harga MinyaKita tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

“Syukur alhamdulillah, puji Tuhan ini sudah kami dapatkan di beberapa pasar harga (MinyaKita) stabil,” kata Jerry di Kementerian Perdagangan, Senin (26/2/2024). Dikutip dari liputan6.

Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa harga beras masih mengalami fluktuasi yang signifikan. Dia menyebutkan bahwa Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, dan instansi lainnya di tingkat pusat dan daerah sedang berupaya maksimal untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan pasokan terjamin.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan niatnya untuk mengevaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita pada akhir Februari 2024. Keputusan ini diambil karena ada banyak laporan tentang penjualan MinyaKita di atas batas HET. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 41/2022, HET untuk Minyakita telah ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.

“Bulan depan kita evaluasi karena kan sudah 1,5 tahun tentu kita nanti evaluasi bulan Februari akhir,” ujar Mendag dalam Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Kamis (4/1/2024).

Setelah proses evaluasi, Menteri Perdagangan akan memutuskan apakah harga MinyaKita akan dipertahankan pada Rp 14.000 per liter sesuai HET atau mengalami peningkatan menjadi Rp 15.000 per liter.

Menurut informasi dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan pada 4 Januari 2024, harga rata-rata Minyak Goreng merek MinyaKita secara nasional mencapai sekitar Rp 15.100 per liter.

Sementara itu, data Panel Harga Badan Pangan menunjukkan bahwa harga minyak goreng kemasan sederhana pada tanggal 4 Januari 2024 mencapai Rp 17.310 per liter untuk rata-rata eceran nasional.