BOLINGGO.CO – Purwanto atau pak Pur, Oknum tukang ojek yang meminta tarif Rp400 ribu kepada wisatawan Gunung Bromo, beberapa hari lalu yang tengah viral akhirnya terungkap keberadaannya.
Purwanto, seorang ojek dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, mengucapkan permintaan maafnya ke publik pada, Selasa (28/5/2024).
“Saya yang bertanda tangan di bawah ini, nama Purwanto, agama Hindu, alamat Wonokitri. Sehubungan dengan video viral yang ada di media sosial, atas kejadian kesalahpahaman dan ketidaknyamanan pelayanan jasa wisata ojek di Bromo,” kata Purwanto dalam vidio klarifikasinya.
Dalam vidio klarifikasinya tersebut, ia berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut
“Saya mohon maaf dan mengakui kesalahan kepada seluruh pihak terkait, khususnya kepada Pak Dira dan tim, yang saya rugikan. Saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut, demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai bentuk penyesalan dan permohonan maaf, tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang wisatawan gunung Bromo merasa kesal dan dirugikan karena dikenakan tarif ojek yang lebih tinggi dari kesepakatan awal. Video tersebut langsung viral di media sosial, Minggu (26/5/2024).
Wisatawan itu mengatakan dalam vidionya. “Naik ojek ke sini (Bromo) jangan sampai ketipu ya gaes, soalnya tadi perjanjian mintanya Cepek (100 ribu), tapi akhirnya mintanya 400 ribu.” keluhnya.