PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo dilanda banjir bandang yang menyebabkan kerusakan parah, akses terputus, dan ratusan warga terisolasi. Kondisi ini memaksa pemerintah daerah bergerak cepat dalam memberikan bantuan.
Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, bersama Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana, turun langsung ke lapangan pada Jumat (7/2/2025), untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
“Kita harus bergerak cepat. Penanganan bencana ini butuh kerja sama semua pihak,” tegas Gus Haris di hadapan warga yang terdampak.
Dengan menggunakan sepeda motor, Gus Haris dan rombongan menembus medan sulit menuju wilayah-wilayah terdampak, seperti Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Desa Kaliacar Kecamatan Gading, dan Desa Brabe Kecamatan Maron.
Salah satu lokasi terparah adalah Dusun Gilih di Desa Seboro, yang terisolasi total setelah jembatan penghubung ambruk diterjang derasnya arus air.
Selain memberikan puluhan paket sembako dan bantuan logistik, pemerintah daerah juga menyiapkan jalur alternatif sementara untuk menggantikan jembatan yang rusak. Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan parah juga segera diperbaiki.
“Kita memastikan bantuan logistik, termasuk sembako, dapat tersalurkan dengan baik,” kata Gus Haris.
Untuk menjaga kesehatan masyarakat terdampak, posko kesehatan didirikan, dengan melibatkan Dinas Kesehatan, PUPR, BPBD, dan OPD terkait.
Masyarakat menyambut baik langkah cepat Gus Haris dan berharap pemulihan segera dilakukan. Menanggapi hal ini, Gus Haris menegaskan bahwa penanganan bencana tidak boleh berhenti pada bantuan darurat.
“Ini bukan sekadar tanggap darurat, tapi juga langkah mitigasi agar bencana serupa tidak terulang,” ujarnya.
Dengan aksi nyata yang dilakukan pemerintah, warga terdampak berharap kehidupan mereka segera pulih dan kembali normal.