SKB Kraksaan Bekali Peserta Didik dengan Keterampilan Budidaya Lele

BOLINGGO.CO – Sebanyak 15 peserta didik dari program pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C) di bawah naungan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kraksaan mendapatkan kesempatan berharga untuk mengasah keterampilan budidaya ikan lele.

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini, tepatnya pada 14, 15, 21, dan 22 November 2024, bertempat di kantor SKB Kraksaan, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan.

Dipandu oleh Asmiyati Kurnianingsih, narasumber dari Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, pelatihan ini memberikan pembekalan menyeluruh tentang budidaya ikan lele. Mulai dari pemilihan bibit berkualitas, persiapan kolam, teknik penebaran benih, pemberian pakan yang optimal, hingga cara mengatasi penyakit, semua aspek dipelajari dengan mendalam.

Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan teknik panen yang baik serta dasar-dasar kewirausahaan untuk mendorong mereka memulai usaha budidaya lele secara mandiri.

Plt Kepala SKB Kraksaan, Djoko Sukamto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini tidak sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun sikap dan keterampilan hidup (life skills) yang penting bagi para peserta didik.

“Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman dan pemahaman praktis kepada peserta didik. Kami berharap mereka mampu menerapkan teknik budidaya lele yang efektif, sekaligus memiliki kemampuan memulai usaha mandiri. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Djoko menambahkan, sebagai tindak lanjut pelatihan ini, akan dibentuk kelompok peternak lele binaan SKB Kraksaan. Kelompok ini diharapkan menjadi wadah bagi peserta untuk saling berbagi ilmu, bertukar pengalaman, dan membangun jejaring usaha di bidang perikanan.

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah SKB Kraksaan dalam mendorong peningkatan keterampilan hidup peserta didik, khususnya dari kalangan pendidikan nonformal. Dengan bekal keterampilan teknis dan semangat kewirausahaan, mereka diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru yang berdaya saing.

“Kami optimis, keterampilan ini akan membuka pintu menuju peluang usaha baru. Dengan semangat dan kerja keras, para peserta didik bisa menjadi pelaku usaha yang mandiri dan tangguh, khususnya di sektor perikanan,” tutup Djoko.

Pelatihan ini bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah langkah nyata untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Seperti bibit lele yang tumbuh di kolam, peserta didik diharapkan mampu berkembang dan menghasilkan keberhasilan yang manis bagi diri mereka dan keluarga. ***