Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Ribuan Mahasiswa UIN Surabaya KKN di Probolinggo, Ini Daftar Daerahnya

×

Ribuan Mahasiswa UIN Surabaya KKN di Probolinggo, Ini Daftar Daerahnya

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 1.073 mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya foto bersama di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (19/6/2024). (ProbolinggoKab)

BOLINGGO.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menerima partisipasi dari 1.073 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (19/6/2024).

Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M. Si mengatakan jika KKN kali ini mengangkat tema melalui isu program kegiatan stunting, desa siaga bencana, desa responsif perempuan dan anak.

“Mahasiswa UIN Sunan Ampel yang akan melakukan KKN di Kabupaten Probolinggo sebanyak 1.073 orang. Untuk KKN kali ini kami mengangkat tema melalui isu program kegiatan stunting, desa siaga bencana, desa responsif perempuan dan anak, UMKM dan produk halal, desa wisata dan kesehatan lingkungan,” kata Warek.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo Santiyono berharap kepada Mahasiswa KKN tema yang diangkat benar-benar perlu disinergikan dengan pemerintah desa dan kecamatan dengan baik.

Baca Juga:  Taufik Kurniawan Gantikan Nurkholis sebagai Pj Wali Kota Probolinggo

“Kami berharap tema yang diangkat benar-benar perlu disinergikan dengan pemerintah desa dan kecamatan dengan baik, termasuk juga perangkat daerah koordinatif. Misal terkait stunting, kami harapkan bagaimana para mahasiswa KKN membantu dengan baik pelaksanaan posyandu, penyadaran pola asuh balita di dalam kelurga dan lain-lain. Tentunya kerjasama dengan kader-kader desa,” harapannya.

Dari ribuan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya akan melaksanakan KKN di Kabupaten Probolinggo mulai 19 Juni – 25 Juli 2024. Mereka akan tersebar di 40 desa di 5 kecamatan diantaranya, Banyuanyar (8 desa), Krejengan (8 desa), Maron (10 desa), Pakuniran (8 desa), dan Tiris (6 desa).

Para mahasiswa akan fokus pada berbagai tema penting seperti penanggulangan stunting, pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, pendampingan UMKM dan produk halal, pengembangan desa wisata, kesiapsiagaan desa terhadap bencana, serta koordinasi untuk meningkatkan kesehatan lingkungan. (*)