BOLINGGO.CO – Ribuan warga Desa Kalibuntu, Kraksaan, Probolinggo, mengikuti prosesi larung sesaji di laut dalam kegiatan petik laut. Mereka menanti sejak pagi dan berpanas-panasan untuk melihat prosesi tersebut dari dekat, Senin (22/7/2024).
Dalam prosesi tersebut beberapa warga mengangkat perahu yang memuat sesaji berupa kepala sapi dan hasil bumi untuk dilarung ke tengah laut, sebagai bentuk penghormatan dan syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT.
“Semoga di moment petik laut ini masyarakat Desa Kalibuntu bisa tetap menjaga silaturahim, kebersamaan dan kekompakan. Karena dengan begitu, ikhtiar kita menjadi desa maju akan tercapai,” ucap Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam.
Khairul menjelaskan bahwa kegiatan petik laut ini merupakan yang ketiga kalinya selama masa jabatannya sebagai Kepala Desa Kalibuntu. Acara Ini dilakukan untuk menjaga dan memelihara tradisi nenek moyang berupa selamatan desa atau petik laut, sesuai dengan keinginan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan nelayan.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyatakan bahwa larung sesaji dalam kegiatan petik laut adalah ekspresi syukur atas berkah dari Allah SWT. Dia menekankan pentingnya melestarikan kegiatan ini sebagai bagian dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang harus terus dijaga.
“Kita telah banyak dapat berkah dari laut, maka sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memelihara kelestarian laut. Saya mengimbau agar kita bersama-sama saling menjaga ekosistem di laut dengan tidak merusak terumbu karang dan membuang sampah di laut,” kata Pj Ugas. *