BOLINGGO.CO – Gedung Kesenian Kota Probolinggo di Jalan Suroyo dipenuhi oleh ratusan warga yang terpikat lantunan musik tradisional dan gerakan lincah para penari. Pembukaan acara Apresiasi Seni menjadi magnet bagi para penikmat budaya, menampilkan kolaborasi dari 500 pelaku seni yang tergabung dalam 12 kelompok seni.
Acara tersebut direncanakan berlangsung selama tiga hari berturut-turut hingga 3 November 2024, merayakan kekayaan budaya Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romlah, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya tradisional, yang sekaligus sebagai pembinaan bagi para seniman lokal.
“Apresiasi Seni ini juga menjadi upaya untuk mendukung kelompok seni yang aktif di Pusat Kreativitas Anak, meningkatkan kualitas, kreativitas, dan daya saing para seniman agar karya mereka bisa menjadi ikon daerah,” ujar Siti Romlah, Jumat (1/11/2024).
Dengan tema Apresiasi Seni Budaya, Pusat Kreativitas Anak yang Kreatif, Berkarakter, dan Berdaya Saing untuk Pemajuan Kebudayaan Kota Probolinggo, acara ini bersifat edukatif, apresiatif, dan promotif, mendorong generasi muda untuk mengenal serta melestarikan kebudayaan mereka.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan, Madihah, yang hadir mewakili Pj Wali Kota Probolinggo. Dalam sambutannya, Madihah menyampaikan rasa kagumnya terhadap acara tersebut.
“Saya harap kebudayaan seperti ini bisa diajarkan di sekolah-sekolah sehingga anak-anak terbiasa dan dapat mewarisi kebudayaan asli Kota Probolinggo,” tutur Madihah dengan penuh harapan.
Ia juga mengapresiasi peran Pusat Kreativitas Anak dalam membentuk kreativitas, mengisi waktu luang, serta membentuk karakter anak-anak Kota Probolinggo.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok seni lainnya untuk terus berkarya,” tambahnya.
Salah satu warga yang hadir, datang bersama teman-temannya untuk menikmati acara ini. “Daripada di rumah, kami datang ke sini untuk hiburan. Semoga sering ada kegiatan seperti ini, biar Kota Probolinggo semakin ramai,” ujarnya dengan senyum.
Apresiasi Seni ini bukan hanya sekadar acara, tetapi ibarat jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka. Melalui acara ini, Kota Probolinggo berharap warisan budaya dapat terus hidup, menggema di setiap tarian, dan mengalun dalam setiap nada yang dimainkan. ***