JAKARTA – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus memperkuat upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi secara baik dan berkualitas, terutama untuk anak-anak sekolah.
Menjelang pelaksanaan program pada Januari 2025, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi. Menurutnya, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana utama tidak bisa berjalan sendiri.
“Penyusunan proses bisnis menjadi langkah strategis untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional yang bersifat lintas sektor. Dengan proses bisnis tematik, diharapkan setiap instansi memahami perannya dan dapat memfokuskan sumber daya secara efektif pada proses inti,” ungkap Rini, dikutip Minggu (29/12/2024).
Program untuk Generasi Cerdas dan Siap Bersaing
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan bahwa Program MBG merupakan solusi konkret untuk memberikan akses makanan sehat, terutama bagi anak-anak sekolah.
“Program ini hadir untuk menciptakan generasi yang cerdas, kuat, dan siap bersaing di tingkat global,” ujar Prasetyo.
Alokasi Anggaran Besar
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan Rp71,0 triliun dari belanja kementerian/lembaga untuk mendukung keberlangsungan Program MBG. Dana ini akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dengan alokasi anggaran besar dan koordinasi lintas instansi, Program MBG diharapkan menjadi pondasi penting dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, berdaya saing, dan unggul secara global. (*)
