banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Presiden Prabowo: Peran Muslimat NU Sangat Penting dalam Membangun Bangsa

×

Presiden Prabowo: Peran Muslimat NU Sangat Penting dalam Membangun Bangsa

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun generasi bangsa./ BPMI Setpres

SURABAYA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun generasi bangsa. Menurutnya, ibu-ibu Muslimat memiliki peran sentral dalam membimbing dan membesarkan generasi penerus Indonesia yang berkualitas.

“Sangat penting, yang ikut membesarkan generasi yang akan datang, ibu-ibu itu sangat penting,” ujar Prabowo dalam keterangannya kepada awak media usai membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025).

Presiden juga mengapresiasi visi Muslimat NU dalam menghadapi berbagai isu strategis, seperti kesadaran lingkungan, kebersihan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Menurutnya, langkah-langkah tersebut merupakan bagian integral dalam membangun bangsa yang maju dan sejahtera.

“Tadi sadar lingkungan, kebersihan, kesehatan, kebersihan itu bagian dari kesehatan dan keindahan, kemudian mengentaskan kemiskinan,” tambahnya.

Baca Juga:  Presiden Terima Kunjungan dari Ketum GP Ansor Untuk Bahas Kongres di Laut

Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong keterlibatan seluruh pihak dalam upaya membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam membantu sesama akan membangkitkan semangat pembangunan nasional.

“Jangan hanya menunggu pemerintah, jangan tergantung, tapi semua ikut serta, bantu yang lemah, bantu yang miskin, insyaallah kita bangkit,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen bangsa, ia yakin pembangunan ekonomi dan industri nasional akan berkembang pesat.

“Dan masa depan kita cerah, saya sangat optimis. Kita akan lakukan pembangunan ekonomi, pembangunan industri secara besar-besaran,” pungkasnya.(*)