Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Perjalanan Bersejarah dari Monas ke IKN Untuk Antarkan Bendera Merah Putih

×

Perjalanan Bersejarah dari Monas ke IKN Untuk Antarkan Bendera Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Momen untuk pertama kalinya dalam sejarah, bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi diarak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN)./ Istimewa

BOLINGGO.CO – Momen untuk pertama kalinya dalam sejarah, bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi diarak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (10/8/2024). Acara kirab ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan bahwa kirab tersebut melibatkan banyak elemen masyarakat dan institusi, mencerminkan semangat persatuan dan gotong royong bangsa Indonesia. “Alhamdulillah hari ini adalah hari pelaksanaan untuk kirab bendera Sang Merah Putih dan teks proklamasi,” ucap Yusuf.

Kirab itu dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan diawali dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi yang ada di Ruang Kemerdekaan Monas dari Kepala Sekretariat Presiden kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila.

Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kachina Ozora dari Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Keyla Azzahra Purnama dari Provinsi Sumatra Selatan.

Acara kirab juga melibatkan sekitar 180 Abang-None dari DKI Jakarta, 122 Purna Paskibraka DKI Jakarta, serta siswa-siswi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), politeknik, dan pamong praja. Tak hanya itu, kesenian dan kearifan lokal juga turut diangkat untuk mengiringi kirab tersebut, menciptakan nuansa budaya yang kuat sepanjang perjalanan.

“Yang menarik dari kirab kali ini adalah rutenya. Biasanya, rute kirab hanya dari Monas ke Istana Merdeka, tetapi kali ini kita menciptakan sejarah dengan menyelenggarakan kirab dari Monumen Nasional menuju ke Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya.

Rute ini melintasi beberapa titik ikonik di Jakarta, mulai dari Patung Kuda, Jalan Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, hingga Semanggi, sebelum akhirnya tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Dengan jarak tempuh sekitar 14 kilometer, perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit.

Baca Juga:  Deputi Perekonomian Setkab Dorong Peningkatan Produksi Daging Nasional

Keistimewaan lain dari kirab kali ini adalah penggunaan kendaraan taktis “Maung” buatan Pindad untuk membawa bendera duplikat dan teks proklamasi. “Ini juga salah satu cara kita mengangkat produksi dalam negeri,” tambah Yusuf.

Usai perjalanan darat di Jakarta, bendera dan teks proklamasi diterbangkan menuju Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dengan pesawat Boeing TNI AU. Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, bendera dan teks proklamasi akan dibawa ke Istana Negara di IKN.

Purna Paskibraka 2023 yang bertugas membawa bendera Merah Putih yakni Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Adapun bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.

Di Balikpapan, rombongan akan disambut dengan pasukan kehormatan dari Paspampres, Purna Paskibraka Provinsi Kalimantan Timur, serta kearifan lokal yang melibatkan anak-anak sekolah di sepanjang rute menuju IKN.

“Karena ini merupakan sejarah kali pertama, tentu kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat di manapun berada, warga negara Republik Indonesia, untuk mendoakan supaya acara ini dapat berjalan dengan lancar, berjalan dengan baik sebagaimana harapan kita bersama,” ujar Yusuf.

Acara kirab ini bukan hanya sebuah prosesi simbolis, tetapi juga cerminan dari semangat kebangsaan yang terus menyala. Dengan membawa bendera dan teks proklamasi ke IKN, Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus maju dan berkembang dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa. Kirab ini adalah bagian dari serangkaian acara dalam bulan kemerdekaan yang diharapkan dapat menyatukan dan menginspirasi seluruh rakyat Indonesia. (*)