BOLINGGO.CO – Kelurahan Mayangan, di Kota Probolinggo, terus bergerak memaksimalkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK).
Langkah ini salah satunya dengan menggelar pembinaan LKK yang diselenggarakan di Bale Hinggil dan dibuka langsung oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, Rabu (15/5/2024).
Pembinaan tersebut diikuti oleh sebanyak 75 peserta yang terdiri dari pengurus RT, RW, Kader Posyandu, karang taruna dan LPM.
Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut karena LKK adalah garda terdepan dalam pembangunan Kota Probolinggo.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena permasalahan di masing-masing kelurahan berbeda dan bermacam-macam tetapi tujuannya satu untuk kemajuan Kota Probolinggo. Pembinaan ini bisa tematik dari permasalahan-permasalahan yang ada di Kelurahan Mayangan,” katanya.
Nurkholis menyoroti permasalahan di Kota Probolinggo yang perlu mendapat perhatian khusus. Salah satunya adalah permasalahan stunting.
Nurkholis menyarankan Kelurahan Mayangan bersama dengan LKK setempat terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan P2KB untuk mencari solusi dan berinovasi mengatasi stunting.
“Masalah lainnya adalah masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban/WC. Kemudian juga masalah inflasi. Ini adalah tugas kita bersama, memang tidak bisa selesai hanya dalam waktu singkat, tetapi kita harus tetap berusaha dan bergerak,” ujarnya.
Terkait inflasi, lanjutnya, Pemerintah Kota Probolinggo telah membuat Warung TPID dan Kopi Siaga yang menjual kebutuhan pokok dengan harga standar.
Harapannya, para pedagang yang ada di pasar akan mengikuti harga tersebut, sehingga inflasi dapat terkendali.
Nurkholis juga mengatakan tugas LKK adalah membantu Lurah, baik itu dalam bidang pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan sebagainya. Sehingga ide-ide itu pasti banyak yang bermunculan dari masyarakat. Ia juga memiliki pemikiran ingin membuat destinasi wisata di Kota Probolinggo menjadi luar biasa.
“Di kawasan Kelurahan Mayangan ada lampu-lampu hias seperti di Malioboro Jogja di Jalan Tengiri, itu bagus. Bisa saja di situ dibuat kegiatan perlombaan karena memang nuansanya mendukung. Tidak perlu bicara yang muluk-muluk, bisa dimulai dari hal yang kecil dahulu. Jika di setiap kelurahan ada, saya yakin destinasi wisata di Kota Probolinggo akan luar biasa. Dari sini perlahan-lahan PAD Kota Probolinggo juga akan meningkat,” ucapnya.
Nurkholis berharap LKK dapat memberikan masukan terkait inovasi dalam pelayanan. “LKK memiliki peran dan kontribusi penting. Salah satunya menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Saya berharap akan muncul inovasi-inovasi yang terkait dengan pelayanan,” katanya.
Sementara, Lurah Mayangan, Iwan Arif Affandi mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan anggota LKK dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Sekaligus memberikan motivasi dalam upaya mengoptimalkan fungsi LKK dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan.
“Saya berharap seluruh anggota LKK kompetensinya meningkat, selalu berkoordinasi dan kompak dalam melaksanakan tugasnya,” ucapnya
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Polres Probolinggo Kota dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo. (InfoPblk)