BOLINGGO.CO – Koordinator United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Aceh, Faisal, mengonfirmasi bahwa tujuh pengungsi etnis Rohingya telah melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, pada hari Sabtu, 13 April 2024.
“Benar, ada tuju orang pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari penampungan, saat ini kita sedang mengecek setiap penampungan Rohingya yang berada di Aceh,” ujar Faisal, Minggu (14/4/2024).
“Kami saat ini sedang menghimpun informasi juga kemana mereka melarikan diri, saat ini kami masih mencari informasi lebih lanjut,” lanjut Faisal.
Faisal, Koordinator United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Aceh, memberikan detail mengenai pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari tempat penampungan. Belgum Surya (22/W) adalah salah satu dari mereka yang kabur pada malam Lebaran pertama.
Pada Lebaran kedua, Ullah Henaya (36/L), Amanullah (29/L), Uddin Joshim (27/L), dan Khalek Anwar (14/L) menghilang dari pengungsian. Selanjutnya, Anisu Rahman (18/L) dan Mohammed Shah (24/L) melarikan diri pada Lebaran keempat.
Menurut Faisal, para pengungsi Rohingya yang melarikan diri biasanya berusaha mencari tempat transit sebelum mencapai tujuan akhir mereka.
“Seperti pada umumnya, kebanyakan mereka transit sementara di Aceh, karena tujuan akhir mereka mungkin bukan Aceh. Jadi, dengan sendirinya mereka akan pergi dari camp dalam usaha untuk sampai di tujuan akhir mereka masing-masing, salah-satunya yang berkumpul dengan keluarga yang ada di tempat lain,” ujarnya.
Asisten I Kabupaten Aceh Barat, Samsul Alam, mengonfirmasi bahwa beberapa warga etnis Rohingya telah melarikan diri dari tempat penampungan, dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan informasi tambahan. (*)