Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Pemkot Probolinggo Sidak Tempat Pengisian LPG 3 Kg, Pastikan Tak Ada Kecurangan

×

Pemkot Probolinggo Sidak Tempat Pengisian LPG 3 Kg, Pastikan Tak Ada Kecurangan

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis melakukan Sidak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kota Probolinggo. (ProbolinggoKota)

BOLINGGO.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kota Probolinggo. Sidak dilakukan dalam rangka pengawasan isi tabung LPG 3 Kg.

Penjabat Nurkholis bersama PT. Pertamina Patra Niaga, DKUMP, Satpol PP, dan tim sidak ke SPBE Bhumi Permata Indah di Jalan Brantas Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, kota setempat. Mereka pantau pengisian LPG 3 Kg dan menimbang beberapa sampel LPG.

“Kemarin Pak Mendag (Zulkifli Hasan) ketika inspeksi di lapangan ada indikasi tabung LPG yang beratnya itu kurang, ada yang cuma 80%. Kita datang kesini ingin memastikan bahwa di Probolinggo itu semua takarannya berisi 3 Kg. Sebetulnya dari pihak manajemen SPBE itu sudah tiap hari mengadakan sampling sebanyak 130 tabung, isinya tepat atau tidak,” ucap Nurkholis, Kamis (6/6/2024).

Nurkholis juga menjelaskan jika Pemkot mengirim petugas dari Unit Metrologi Legal dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo untuk memilih 50 sampel tabung untuk diukur beratnya.

Baca Juga:  Pemkab Sambut Kedatangan Para Jemaah Haji Kabupaten Probolinggo

“Kami dari pemkot ini kan punya, di DKUMP kan ada metrologi. Kami tera sendiri, nanti samplingnya 50 tabung. Kita akan lihat dari sampling ini ada yang mendekati, ada yang kurang dan sebagainya, baru kita evaluasi,” jelasnya.

Pengawas kinerja SPBE, Sales Branch Manager II Malang dari PT. Pertamina Patra Niaga, Andi Reza Ramadhan, mengungkapkan bahwa seluruh proses dari penerimaan tabung LPG kosong, pengisian, hingga pengecekan berat LPG berjalan dengan lancar.

“Dari truk kita lakukan sampling terlebih dahulu untuk memastikan beratnya sesuai, kemudian kita ganti plastik di dalamnya. Setelah itu kita akan melakukan pengisian, minimal dengan berat sebanyak 3 Kg. Setelah itu kita akan timbang kembali, untuk memastikan bahwa berat sebelum dan sesudah diisi itu adalah sesuai,” kata Andi.

Kepala DKUMP, Fitriawati, juga menegaskan bahwa sidak tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada pengurangan volume gas dalam tabung LPG 3 Kg di Kota Probolinggo. Tindakan ini dilakukan untuk memverifikasi apakah jumlah yang diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan standar 3 Kg. (*)