PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUMP) terus berkomitmen mendorong kemandirian warganya dalam berwirausaha.
Hal ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan stimulus pengembangan usaha bagi 28 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di halaman kantor DKUMP, Senin (16/12/2024) pagi.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, yang didampingi oleh Kepala DKUMP Fitriawati serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo, Wawan Soegyantono.
Penjabat Wali Kota Taufik Kurniawan menegaskan bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan melalui penguatan kewirausahaan.
“Program peralatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, sehingga dilakukan upaya-upaya kemandirian dan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan maksimal. “Pesan saya, manfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa menambah pendapatan. Dengan memberikan stimulus bantuan peralatan dan pelatihan, kami berharap usaha bapak/ibu semua menjadi lebih besar, lebih maju, dan bisa meningkatkan penghasilan,” tambah Taufik.
Sementara itu, Kepala DKUMP Fitriawati menjelaskan bahwa sebanyak 28 pelaku UMKM menerima bantuan tersebut. Mereka adalah pelaku usaha yang telah memiliki kartu UMKM dan melalui tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Stimulus bantuan yang kami berikan kepada masing-masing pelaku tidak sama, sesuai dengan saat pengajuan musrenbang,” jelasnya.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi beragam kebutuhan usaha, di antaranya:
6 unit etalase toko
1 unit etalase baju
3 unit etalase warung
5 unit mesin jahit
3 unit mesin obras
8 paket peralatan dapur
1 unit las listrik
1 unit gas oven
Salah satu penerima bantuan, Nurul (39), warga Kelurahan Ketapang, Kademangan, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
“Saya terbilang masih baru dalam usaha ini, baru tahun 2019 memulai usaha makanan katering. Dengan bantuan peralatan masak, saya bisa menambah produksi pesanan. Biasanya saya membatasi pesanan karena minimnya tenaga dan perabotan,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap para pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi, sehingga turut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat.