PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus mendorong penguatan ekonomi desa dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) di ruang Argopuro, Kantor Bupati Probolinggo.
Rakor ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam pengembangan koperasi desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi, menyampaikan bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar dalam pengembangan koperasi yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Pemerintah pusat menargetkan sekitar 70.000 desa di seluruh Indonesia untuk memiliki koperasi, dan Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah yang akan memanfaatkan peluang ini,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Ia menambahkan bahwa penguatan ekonomi desa akan dilakukan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan memperkenalkan koperasi desa. Koperasi ini akan didukung oleh pendanaan dari berbagai sumber, termasuk APBN, APBD, serta dana dari pihak swasta.
“Koperasi ini akan menangani beberapa sektor penting, termasuk apotek desa, simpan pinjam desa, dan logistik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menegaskan bahwa setiap desa di Kabupaten Probolinggo akan memiliki koperasi yang berperan lebih luas, tidak hanya dalam pengelolaan simpan pinjam.
“Kami pastikan setiap desa di Kabupaten Probolinggo akan memiliki koperasi. Setiap koperasi akan memiliki truk dan cold storage untuk mendukung kelancaran distribusi produk,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola koperasi agar dapat berjalan secara optimal.
“Kesuksesan koperasi sangat bergantung pada kapasitas pengelola dalam menjalankan sistem dengan baik,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo.