BOLINGGO.CO – Pemkab Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) berkolaborasi dengan Bank Indonesia cabang Malang menggelar cooking class olahan pangan non beras di Alun-alun Kraksaan.
Dalam acara Cooking class tersebut mengambil tema “Mari Memasak Olahan Makanan Sehat dalam Rangka Pengendalian Inflasi Pangan”.
“Pelatihan pembuatan olahan makanan non beras ini bertujuan untuk ketahanan pangan serta menekan laju inflasi,” kata Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Sabtu (24/8/2024).
Taufik juga mengatakatan, jika pelatihan tersebut mewadahi keinginan masyarakat mengolah bahan baku non beras menjadi olahan.
“Pelatihan ini mewadahi atau mengakomodir keinginan masyarakat bagaimana mengolah bahan baku non beras menjadi olahan pangan sehingga tidak tergantung kepada beras,” ucapnya.
Taufik juga mengaku, jika Kabupaten Probolinggo banyak potensi yang bisa diolah diantaranya jagung, talas dan ketela pohon.
“Kabupaten Probolinggo ini kaya dan banyak potensi yang bisa diolah, seperti jagung, talas dan ketela pohon. Semua potensi tersebut kita olah menjadi sumber komoditi pangan non beras,” ujarnya.
Sementara itu Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto mengaku sangat terkesan dan mempunyai harapan agar DKUPP terus senantiasa mengembangkan olahan-olahan produk non beras untuk ketahanan pangan dan menekan laju inflasi.
Cooking class tersebut diikuti oleh peserta dari unsur Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo serta UMKM Kabupaten Probolinggo.