Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Lomba Mewarnai di Desa Tukum Lumajang

×

Lomba Mewarnai di Desa Tukum Lumajang

Sebarkan artikel ini
Lomba mewarnai di Balai Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Kamis (16/5/2024). (Lumajangkab.go.id)

BOLINGGO.CO – Lomba mewarnai untuk jenjang PAUD, TK, RA, dan KB se-Desa Tukum berhasil memberikan edukasi berharga bagi para siswa dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada bangsa Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (16/5/2024) kemarin di Balai Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut mengusung tema “Memberikan Penghormatan kepada Sang Merah Putih”.

Kepala Desa Tukum Susanto yang akrab disapa Cak Santo menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih sebagai upaya untuk mengedukasi anak-anak sejak dini tentang pentingnya menghormati dan mencintai tanah air.

“Dalam lomba mewarnai kemarin, mengambil tema memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih. Ini sebagai upaya untuk mengedukasi anak sejak dini dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air,” kata Cak Santo saat dimintai keterangan di sela kesibukannya, Jumat (17/5/2024).

Kegiatan tersebut dikoordinatori oleh Kimia Farma, yang juga memberikan dukungan dalam bentuk alat-alat mewarnai dan hadiah bagi para pemenang. Dengan tema yang mengedepankan simbol kebanggaan nasional, anak-anak diajak untuk lebih mengenal dan mencintai bendera Indonesia, Sang Merah Putih, melalui kegiatan yang menyenangkan dan kreatif.

Baca Juga:  BPBD Probolinggo Salurkan Air Bersih di Kecamatan Bantaran dan Banyuanyar

Lomba tersebut diikuti oleh ratusan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan di Desa Tukum, seperti PAUD, TK, RA, dan KB. Mereka dengan antusias mewarnai gambar-gambar bertema kebangsaan, seperti bendera merah putih, pahlawan nasional, dan lambang-lambang negara. Aktivitas tersebut tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang penting.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak bisa lebih mengenal simbol-simbol negara dan memahami makna di baliknya. Sehingga, rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia bisa tumbuh sejak dini,” tambah Cak Santo.

Para guru dan orang tua yang turut hadir juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Mereka melihat kegiatan tersebut sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Dengan kegiatan yang mengambil tema serupa, diharapkan dapat terus menanamkan rasa cinta tanah air pada generasi muda, menjadikan mereka lebih sadar akan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. (infopblk)