SURABAYA – KPU Provinsi Jawa Timur secara resmi menetapkan pasangan Khofifah-Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih untuk periode 2025-2030. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Hotel Double Tree Surabaya pada Kamis, (6/2/2025).
Ketua KPU Jawa Timur, Aang Kunaifi, saat membuka rapat pleno menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Khofifah-Emil atas kemenangan mereka dalam Pilgub Jatim 2024.
“Kami sampaikan selamat kepada paslon terpilih Bu Khofifah dan Mas Emil,” ujar Aang dalam sambutannya. Ia berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat menjalankan visi dan misi mereka dengan baik untuk kemajuan Jawa Timur.
Setelah penetapan ini, KPU Jawa Timur akan segera mengirimkan surat pengusulan pelantikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur pada Jumat, 7 Februari 2025.
Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat
Aang Kunaifi menyoroti keberhasilan penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024 dengan dua indikator utama, yakni tingkat partisipasi pemilih dan kualitas kompetisi antar pasangan calon.
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim 2024 mencapai 70,5 persen, meningkat signifikan dibandingkan Pilgub sebelumnya yang hanya 66,9 persen.
“Ini adalah hasil kerja keras kita semua. Masyarakat tidak hanya datang ke TPS untuk memilih, tetapi juga terlibat dalam penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024, mulai dari tingkat TPS hingga keterlibatan sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (coklit),” jelasnya.
Keberhasilan pendidikan politik juga menjadi faktor utama dalam peningkatan partisipasi masyarakat. KPU Jawa Timur bekerja sama dengan berbagai media cetak, televisi, dan radio untuk menyebarluaskan informasi seputar Pilgub Jatim.
“Dalam proses pendidikan politik, kita melihat bagaimana berbagai media aktif menyampaikan informasi tentang Pilgub Jatim. Ini membuktikan bahwa seluruh elemen masyarakat turut berperan dalam pesta demokrasi ini,” tambahnya.
Khofifah Ajak Masyarakat Bersatu untuk Jawa Timur
Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa dalam pidatonya mengajak semua pihak untuk kembali bersatu demi kemajuan Jawa Timur. “Ini adalah kemenangan demokrasi yang melibatkan semua pihak,” ucap Khofifah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu Jatim yang telah bekerja keras menyelenggarakan Pilgub di provinsi dengan jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
“KPU telah melakukan sangat banyak ikhtiar untuk menyelenggarakan Pemilihan Gubernur di provinsi yang memiliki tantangan geografis yang cukup besar,” kata Khofifah.
Menurutnya, Pilgub Jatim 2024 diselenggarakan secara profesional oleh KPU dan Bawaslu dengan dukungan dari TNI, Polri, serta berbagai elemen masyarakat.
“Sinergi ini menjadi kunci bagaimana penyelenggaraan Pilgub berjalan dengan demokratis dan menghadirkan suasana kontestasi yang kondusif,” ujarnya.
Khofifah juga memberikan penghormatan kepada partai pengusung dan para pesaingnya dalam Pilgub Jatim, yakni pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
“Berikutnya kami ingin menyampaikan penghormatan kami kepada seluruh partai pengusung, baik paslon 1 maupun paslon 3. Dan tentu secara khusus kami menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh partai pengusung paslon 2,” tuturnya.
Gugatan Paslon Risma-Gus Hans Ditolak MK
Penetapan Khofifah-Emil sebagai pemenang Pilgub Jatim 2024 dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan dari paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans).
MK dalam putusannya menyatakan bahwa perkara Nomor 265/PHPU.GUB-XXIII/2025 yang diajukan paslon tersebut tidak dapat diterima.
Dengan keputusan ini, seluruh tahapan Pilkada Jatim 2024 telah memasuki fase akhir. Sesuai jadwal, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025.