SURABAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, M. Musyafak Rouf, menghadiri Wisuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ke -113 di Graha Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, Rabu (19/2/2025).
Dalam orasi ilmiahnya, dia memotivasi mahasiswa dan menyampaikan tiga model dasar berkehidupan kepada seribu lebih wisudawan. Dalam pesannya, ia memperkenalkan konsep “AIR” sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan setelah lulus. AIR merupakan akronim dari Adaptasi, Integritas, dan Rendah Hati.
Musyafak menekankan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan, seseorang harus siap terjun dan beradaptasi dengan lingkungan baru, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sosial. “Apapun risikonya, wisudawan harus pandai beradaptasi,” ujarnya.
Kemampuan menyesuaikan diri akan membantu lulusan menghadapi perubahan dan tantangan yang ada di dunia nyata.
Selain kemampuan beradaptasi, integritas juga menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan. Menurutnya, memiliki masa depan cerah tidak hanya bergantung pada keahlian akademik, tetapi juga pada karakter dan kejujuran seseorang.
“Kita harus berintegritas, jangan kebanyakan gaya. Kita harus bisa dipercaya oleh masyarakat sebagai manusia yang benar-benar terdidik,” jelasnya.
Sikap ini akan membangun reputasi baik, dan membuka banyak peluang dalam kehidupan profesional maupun sosial. Terakhir, Musyafak menekankan pentingnya sikap rendah hati.
“Dengan segala ilmu yang kita miliki, dalam bergaul dengan siapapun, kita harus tetap rendah hati,” ujar pria yang juga mahasiswa S-3 Manajemen Pendidikan tersebut.
Ia percaya sifat rendah hati akan menjaga hubungan baik dengan orang lain dan membuka lebih banyak kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitar.
Dirinya berharap Unesa terus berkembang dan menjadi institusi pendidikan yang semakin dipercaya oleh masyarakat. “Semoga Unesa semakin hari semakin maju, semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Saya yakin dengan adanya Unesa, pendidikan di masyarakat semakin maju,” tutupnya.
Sumber: InfoPublik