BOLINGGO.CO – Pabrik Tahu “Proma” yang berlokasi di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, menarik perhatian Pemerintah Kota Probolinggo. Hal ini disebabkan pabrik tersebut dalam mengolah limbah menjadi biogas.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu lantas bertanya kepada sang pemilik pabrik tahu itu. “Berapa banyak limbah yang diolah untuk dimanfaatkan biogasnya, Pak?,” tanya Pj Walikota Probolinggo Nurkholis sambil bantu pemilik bikin tahu, Minggu (2/6/2024).
Pemilik pabrik Ahmad Sidik menjelaskan proses pengolahan limbah tahu menjadi biogas yang ia mulai sejak 2014. Bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sekarang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mereka membangun instalasi biogas limbah tahu pertama di pabrik tahu Proma.
Sidik juga mencatat bahwa pabrik tahu tersebut menghasilkan limbah sekitar 300-400 kg setiap harinya, yang cukup untuk kebutuhan gas bagi 25 rumah tangga di sekitarnya. Produksi gas juga tergantung pada hasil produksi tahu, jika produksi tahu sedikit, limbahnya juga akan sedikit.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pemilik pabrik, Pj Nurkholis berpesan agar program tersebut terus berlanjut, karena program ini bermanfaat bagi masyarakat.
“Tolong dilanjutkan program ini ya pak! karena bermanfaat bagi masyarakat. Terkait masukan untuk bisa mendongkrak produksi tahu agar bisa mengcover lebih banyak rumah tangga pengguna biogas, nanti akan kita bahas lebih lanjut bersama DLH,” tuturnya. (*)