BOLINGGO.CO – Empat puluh perwakilan dari paguyuban UMKM Kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengikuti kegiatan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) pada Selasa (14/5/2024) di Ombass Cafe dan Resto.
Mereka adalah pelaku UMKM yang belum memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT). Lurah Kademangan, Bagus Prasetyo, menjelaskan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan memfasilitasi perolehan P-IRT bagi UMKM di wilayahnya.
“Insha Allah keluar dari sini juga sudah memiliki pemahaman yang sama, termasuk kemarin ketua Pokmasnya menjadi salah satu contoh yang akan kita praktekan hari ini, mengurus NIB-nya sebagai UMKM baru, nanti kita belajar bersama-sama bagaimana mendapatkan P-IRT lewat OSS,” kata lurah Kademangan.
Sebagai lokasi percontohan Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK), Lurah Bagus menyatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi pelaku usaha disabilitas yang diundang pada pagi itu.
“Cuma ada 6 kelurahan se-Kota Probolinggo yang mendapat kehormatan ini sehingga ini menjadi semangat motivasi kami termasuk dalam kegiatan ini ada perwakilan teman-teman difabel yang hadir disini, mereka juga memiliki usaha yang kita fasilitasi bareng-bareng nantinya untuk mengurus P-IRT,” ucapnya.
Mewakili Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Wawan Soegiyantono, membuka acara dan menyatakan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk terus mengembangkan berbagai aspek yang berpengaruh pada pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kelurahan Kademangan yang telah menghasilkan banyak usaha produktif baru, menciptakan produk khas di tengah perekonomian yang semakin maju.
Ia juga bahagia manakala kelurahan ini memiliki alokasi anggaran kelurahan yang juga menyentuh sisi ekonomi. “Apalagi pascapandemi COVID-19, kebangkitan kekuatan ekonomi berbasis masyarakat dan produk lokal harus selalu dimaksimalkan,” ujarnya.
Terkait hal itu, Wawan mengimbau setiap pemilik usaha untuk segera melengkapi izin usahanya. “Selain bicara soal kualitas yang ada, produsen produk lokal juga harus mampu bersaing dari sisi administrasi usaha mikro yang dipunyai karena pasar saat ini juga memperhatikan tentang hal-hal tersebut,” katanya.
Hadir dalam acara pembinaan ini antara lain Camat Kademangan Ghofur Efendi, narasumber dari Ponpes Azzidan sekaligus pemilik usaha Gedhang-koe, Diah Retno Purwanti, Ketua Pokmas Srikandi Indah Winarti, serta perwakilan dari Puskesmas Ketapang. (Blg.co/InfoPblik)