banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
News

Inflasi Jawa Timur Desember 2024 Tercatat 1,51 Persen, Sumenep Catat Inflasi Tertinggi

×

Inflasi Jawa Timur Desember 2024 Tercatat 1,51 Persen, Sumenep Catat Inflasi Tertinggi

Sebarkan artikel ini
Peta Jawa Timur./ Istimewa

JATIM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat tingkat inflasi Year on Year (YoY) sekaligus Year to Date (YtoD) pada Desember 2024 sebesar 1,51 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,11. Data ini dirilis dalam Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim pada Selasa (7/1/2025).

Kepala BPS Jatim, Zulkipli, mengungkapkan bahwa inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep, yang mencapai 1,97 persen dengan IHK 109,71. Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Kabupaten Bojonegoro sebesar 1,14 persen dengan IHK 108,34.

“Inflasi YoY terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran,” jelas Zulkipli.

Ia merinci beberapa kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terhadap inflasi. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,97 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,57 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,12 persen.

Baca Juga:  Viral! Sopir Bluebird Mengalami Serangan Angin Duduk

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang inflasi sebesar 1,43 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen, kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,66 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,83 persen, kelompok rekreasi sebesar 1,55 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 1,54 persen.

Namun, ada kelompok pengeluaran yang mencatat penurunan indeks, yakni kelompok transportasi yang turun sebesar 0,52 persen dan kelompok informasi, komunikasi, serta jasa keuangan yang turun sebesar 0,12 persen.

Sementara itu, inflasi Month to Month (MtM) pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,46 persen.

Zulkipli berharap perkembangan IHK dan tingkat inflasi di Jawa Timur dapat terus dikontrol. “Semoga Jawa Timur dapat mengelola perekonomian masyarakat dengan baik sehingga inflasi tetap terkendali,” ujarnya.

Inflasi yang terkendali diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi di Jawa Timur, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. (*)