BOLINGGO.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Nurkholis melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap hewan kurban pada, Jumat (14/6/2024) pagi. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa hewan kurban yang dibeli oleh masyarakat memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Adapun rute yang dituju, pertama Ponpes Hidayatullah di Jalan Porong Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Sejumlah 42 ekor kambing dan 5 ekor sapi tersedia di tempat itu, dengan harga variatif.
Penjabat Wali Kota Nurkholis melanjutkan kunjungannya ke lapak Syaiful di Jalan Mastrip, di mana dia menemukan satu ekor domba yang sedang sakit mata dan telah mendapat perawatan dari tim dokter hewan DKPP P.
Selanjutnya, Nurkholis bergerak ke lapak penjualan sapi milik Wahyuda (30) di Jalan Cokroaminoto gg Wijaya. Di sana, terdapat 16 ekor sapi yang sudah terjual dengan nama pemilik yang tertera, dengan harga masing-masing sekitar Rp 20 juta. Sapi-sapi tersebut dianggap sehat karena diberi makan ampas tahu dari pabrik tahu milik Wahyuda.
Setelah itu, Nurkholis melanjutkan ke Jalan Priksan di Kelurahan Kebonsari Kulon, tempat Rofi, seorang pedagang hewan kurban berpengalaman selama 8 tahun, berjualan. Terakhir, Nurkholis menuju Kelurahan Mayangan di mana Toriq menjual 36 ekor domba dan 19 ekor sapi.
“Dari hasil sidak pada 5 lapak penjualan hewan kurban dalam jumlah besar, kondisinya aman, sehat, utuh, halal, serta sesuai ketentuan sebagai hewan kurban. Sidak ini untuk memastikan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam membeli hewan kurban,” kata Nurkholis usai melakukan Sidak terakhirnya.
Sementara Aries Santoso, Kepala DKPP P, menjelaskan bahwa Tim Kesmavet terdiri dari 8 anggota, dengan rincian 6 dokter hewan dan 2 tenaga medis. Mereka melakukan pengecekan di seluruh lapak penjualan hewan kurban mulai dari 7 hari sebelum Idul Adha hingga hari pelaksanaan, termasuk saat proses penyembelihan di Rumah Potong Hewan. (*)