BOLINGGO.CO – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap pedagang hewan di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada, Senin (3/6/2024).
Drh. Nikolas Nuryulianto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta, turut serta dalam kegiatan ini bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kraksaan dan Koordinator Pasar Semampir.
Dalam kunjungan tersebut, Diperta dan MUI mencatat adanya 9 penjual daging sapi, 11 penjual daging ayam, dan 1 penjual daging kambing di Pasar Semampir, Kraksaan. Selain itu, Diperta juga menyebarkan leaflet kepada pemilik kios daging mengenai pentingnya daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Sesuai dengan informasi dari teman-teman pelaku usaha di Pasar Semampir, biasanya jelang Iduladha harganya naik antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kilo. Sehingga harga daging sapi sekitar Rp140 ribu hingga Rp160 ribu per kilo,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Drh. Nikolas Nuryulianto.
Niko juga mengatakan untuk harga daging ayam saat ini berkisar antara Rp37 ribu hingga Rp38 ribu perkilo, kemungkinan akan naik menjadi Rp40 ribu hingga Rp41 ribu per kilo.
“Untuk daging kambing juga sama sekarang harganya Rp160 ribu per kilo bisa naik sekitar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilo pada saat menjelang Iduladha,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan kepada para pelaku usaha agar selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Untuk daging ayam, kami juga memberikan KIE kepada para pelaku usaha untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan terkait dengan produk makanan atau hewan,” tegasnya
“Harapan dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, semoga dengan adanya pengawasan ini diharapkan dapat meminimalisir adanya daging yang tidak layak untuk dikonsumsi yang beredar di pasar hewan tradisional,” tambahnya.
Amin mewakili dari MUI Kecamatan Kraksaan mengatakan, bahwa penyembelihan ayam yang ditemukan hari ini telah dilakukan dengan baik, meskipun ada beberapa yang ditemukan tanpa kepala dan kaki.
Sementara itu, penjual memberi informasi kepada MUI, bahwa kepala dan kaki ayam sudah dipesan sebelumnya dan telah terjual. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang. (*)