PROBOLINGGO – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Probolinggo kembali menorehkan tinta emas di ajang olahraga masyarakat. Kali ini, mereka turut ambil bagian dalam Festival Olahraga Daerah (FORDA) II Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Surabaya mulai 29 November hingga 4 Desember.
Berbagai venue megah seperti Gelora Bung Tomo, Gelora 10 November, Taman Bungkul, dan Gelanggang Remaja Surabaya menjadi saksi semangat para pegiat olahraga dari seluruh penjuru Jawa Timur.
Sebanyak 50 orang yang terdiri dari pegiat, atlet, dan official mewakili Kota Probolinggo dalam beberapa cabang olahraga di bawah naungan Induk Organisasi Olahraga (Inorga). Di antaranya Asosiasi Instruktur Aerobic dan Fitnes Indonesia (ASIAFI), Universal Line Dance (ULD), Indonesia Esport Association (IESPA), dan Asosiasi BMX Indonesia (PUSH BIKE).
Dari cabang ASIAFI, Ebi Firmantria, warga Kedopok, sukses meraih medali emas dalam kategori individu usia 40 tahun ke bawah. Sementara itu, cabang ULD juga menjadi ladang prestasi. Dari 9 nomor kejuaraan yang diikuti, Winda Anggun, warga Perumahan Asabri Kanigaran, menyabet medali emas di kategori individu usia 20 hingga 39 tahun.
Tak hanya itu, tim Kota Probolinggo juga meraih Juara Group Harapan 2 (usia 50 tahun ke bawah), Juara Group Harapan 1 (usia 50 tahun ke atas), serta beberapa gelar di Line Dance Competition (LDC), seperti Juara 1 dan 2 kategori usia 20-39 tahun, dan Juara 3 kategori usia 40-56 tahun yang diraih Ghozali.
Nurul, pegiat berbakat lainnya, sukses menyabet gelar Juara 1 untuk kategori Social Dance, menambah deretan prestasi gemilang KORMI Kota Probolinggo.
Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, menyampaikan apresiasinya atas capaian yang diraih. “Selamat kepada para juara, semoga ini menjadi semangat baru bagi seluruh masyarakat untuk mencintai olahraga. Event ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga menjalin kekompakan dan kebersamaan,” ucapnya penuh harapan.
Senada dengan itu, Sekretaris KORMI Kota Probolinggo, Christianto Suryo, menambahkan bahwa antusiasme warga untuk bergabung terus meningkat. “Alhamdulillah, semangat tinggi para pegiat berhasil membawa pulang banyak piala, terutama di kategori Line Dance Competition. Semoga ke depan, motivasi kita semakin kuat untuk meraih prestasi lebih besar,” ungkapnya.
Ketua KORMI Jawa Timur, Hudiyono, menegaskan bahwa FORDA kali ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang seleksi untuk mencari pegiat olahraga masyarakat yang akan mewakili Jawa Timur di ajang Festival Olahraga Nasional (FORNAS) 2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah peserta dalam FORDA II meningkat pesat dibandingkan FORDA pertama yang digelar di Malang. Dari hanya 21 kabupaten/kota, kini melibatkan 33 kabupaten/kota dengan total 3.677 pegiat olahraga, melampaui angka sebelumnya yang hanya 2.186 peserta.
Dengan bertambahnya jumlah Induk Olahraga yang dipertandingkan, dari 31 menjadi 36, KORMI Jawa Timur terus menggulirkan semangat baru dalam olahraga masyarakat. Pesta olahraga ini, seperti obor yang tak pernah padam, terus menyala demi membakar semangat kebersamaan dan prestasi di bumi Jawa Timur. ***