banner 728x90
banner 728x90
News

Gelombang Tinggi 4 Meter Hantui Jawa Timur, BMKG Beri Peringatan Keras

×

Gelombang Tinggi 4 Meter Hantui Jawa Timur, BMKG Beri Peringatan Keras

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gelombang tinggi./ Istimewa

SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur.

Peringatan ini berlaku mulai tanggal 22 hingga 25 Januari 2025, dengan ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter. Perairan Lumajang menjadi wilayah utama yang harus diwaspadai.

Untuk wilayah perairan lainnya di Jawa Timur, BMKG memprediksi gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Perairan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, dan Banyuwangi.

Selain itu, gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di Perairan Bawean, Masalembo, Gresik bagian utara, Tuban, dan Lamongan. Perairan utara Bangkalan, Pamekasan, Kepulauan Sapudi, serta Kepulauan Kangean bagian utara, timur, dan selatan juga masuk dalam wilayah yang harus diwaspadai.

Penyebab Gelombang Tinggi
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa gelombang tinggi ini dipicu oleh kecepatan angin yang cukup signifikan.

Baca Juga:  Dana BOS dan PIP Pesantren Cair, Rp220 Miliar

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan cenderung bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan antara 6 hingga 30 knot,” ujar Ady dalam rilis resminya pada Rabu (22/01/2025).

Imbauan Keselamatan
BMKG mengimbau masyarakat, terutama para nelayan dan pelaku aktivitas pelayaran, untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode ini. Beberapa saran keselamatan yang dikeluarkan BMKG meliputi:

  1. Perahu Nelayan: Waspadai apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
  2. Kapal Tongkang: Harap berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
  3. Kapal Ferry: Diperlukan perhatian ekstra jika kecepatan angin di perairan mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang hingga 2,5 meter.

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan risiko tinggi, terutama terkait keselamatan pelayaran,” kata Ady.

BMKG juga meminta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi segala risiko yang mungkin terjadi. (*)