SURABAYA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, memaparkan kondisi ekonomi terkini dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Investasi se-Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (17/10).
Dalam kesempatan tersebut, Erwin menjelaskan bahwa ekonomi Jawa Timur mencatat pertumbuhan sebesar 4,98 persen (yoy) pada triwulan II 2024.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan I 2024 dan menjadikan Jawa Timur sebagai kontributor ekonomi terbesar kedua di tingkat nasional serta pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa pada periode yang sama.
Dorongan Utama: Sektor Pertanian dan Ekspor
Erwin menyebut bahwa peningkatan permintaan eksternal, tercermin dari kinerja ekspor yang semakin kuat, menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Di sisi lain, sektor pertanian juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ini, didukung oleh kondisi cuaca yang lebih baik dan pergeseran puncak panen padi dari triwulan I ke awal triwulan II.
Namun, Erwin mencatat ada tantangan dari beberapa sektor lain. “Laju pertumbuhan sedikit tertahan oleh penurunan kinerja di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi,” ungkapnya, dikutip Minggu (19/1/2025).
Meskipun demikian, perekonomian Jawa Timur tetap menunjukkan daya tahan yang solid berkat kontribusi sektor pertanian.
Investasi Tetap Menjadi Pilar Utama
Erwin juga menyoroti tren peningkatan investasi yang berkelanjutan di Jawa Timur. Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus meningkat sejak triwulan I 2023 hingga triwulan II 2024.
Dengan pangsa sebesar 8,7 persen dari total investasi nasional, Jawa Timur kini menempati posisi tiga besar dalam penanaman modal di Indonesia.
“Kinerja investasi yang kuat menjadi salah satu pilar utama ketahanan ekonomi Jawa Timur. Investasi, khususnya pada bangunan dan barang modal, menjadi kontributor terbesar kedua bagi perekonomian provinsi ini,” jelas Erwin.
Optimisme pada Triwulan III dan Proyeksi 2024
Erwin menyampaikan optimismenya bahwa pada triwulan III 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur akan tetap kuat dengan investasi sebagai salah satu penopang utamanya.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2024 diproyeksikan berada pada kisaran 4,7-5,5 persen (yoy). Sementara itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan terkendali dalam rentang target 2,5±1 persen (yoy).
Dengan tren positif ini, Jawa Timur diharapkan terus berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di tingkat daerah.
