PROBOLINGGO – Sepanjang tahun 2024, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo berhasil melakukan tera ulang terhadap 10.993 alat Ukur, Timbang, Takar, dan Perlengkapannya (UTTP).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.956 UTTP dinyatakan sah dengan mendapatkan tanda tera, sementara 37 UTTP lainnya dibatalkan karena tidak memenuhi standar ketepatan pengukuran.
Selain kegiatan tera ulang, DKUPP juga melakukan pembinaan kepada 2.051 pelaku usaha yang bergerak di bidang Metrologi Legal. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pelaku usaha tentang pentingnya menggunakan alat ukur yang sesuai standar.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut. “Kami merasa cukup puas dengan capaian tera ulang dan pembinaan yang telah dilaksanakan. Namun, untuk tahun 2025, kami berharap kesadaran aktif dari Wajib Tera Ulang (WTU) semakin meningkat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kepala UPT Metrologi Legal, Diyah Setyo Rini, yang menyebutkan bahwa target pembinaan pelaku usaha di bidang Metrologi Legal pada tahun 2024 tercapai dengan sangat baik. “Indikator kinerja kami adalah jumlah pelaku usaha yang dibina, dengan target 2.050 pelaku usaha. Realisasinya mencapai 2.051 pelaku usaha, sedikit melampaui target yang telah ditetapkan,” jelas Diyah.
Menurutnya, keberhasilan ini didukung oleh peningkatan antusiasme masyarakat, khususnya pengguna UTTP, untuk menera ulang alat mereka. Hal ini tak lepas dari kebijakan baru sejak tahun 2024, di mana pelayanan tera ulang UTTP tidak lagi dikenakan biaya retribusi.
Taufik juga menambahkan harapannya agar semua pelaku usaha, terutama yang baru berkembang, dapat lebih proaktif dalam melakukan tera ulang. “Lingkungan usaha yang tertib ukur hanya bisa tercipta jika semua pihak, terutama pelaku usaha, memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya alat ukur yang akurat,” tegasnya.
Dengan capaian yang memuaskan ini, DKUPP Kabupaten Probolinggo optimis dapat terus meningkatkan pelayanan dan pembinaan pada tahun 2025, guna mewujudkan iklim usaha yang lebih tertib dan adil.