banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Probolinggo

Debat Publik Pertama Cabup Probolinggo, Zulmi dan Gus Haris Paparkan Visi dan Misi

×

Debat Publik Pertama Cabup Probolinggo, Zulmi dan Gus Haris Paparkan Visi dan Misi

Sebarkan artikel ini
Debat publik pertama pemilihan Calon Bupati Kabupaten Probolinggo./ You Tube KPU Kabupaten Probolinggo

BOLINGGO.CO – Gedung Islamic Centre Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menjadi saksi bisu perdebatan sengit antara dua calon bupati Probolinggo, Zulmi Noor Hasani, nomor urut 01, dan dr. Mohammad Haris, nomor urut 02.

Debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan sebuah panggung bagi kedua kandidat untuk menggugah harapan masyarakat dengan visi dan misi mereka dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja di daerah yang kaya akan potensi ini.

Zulmi Noor Hasani, yang dikenal dengan pendekatan inklusifnya, mengusung program-program unggulan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Ia menegaskan.

“Kami ingin menciptakan pengusaha mapan, pemuda mapan, peternak mapan, petani mapan, dan nelayan mapan”. kata Zulmi, Minggu (20/10/2024).

Dalam pandangannya, kunci untuk memajukan ekonomi Probolinggo terletak pada kolaborasi harmonis antara pemerintah, sektor swasta, koperasi, dan masyarakat.

“Dengan melibatkan semua komponen, kita dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia dan kualitas hidup secara berkelanjutan.” tambah Cabup nomor urut satu.

Baca Juga:  Konter Ponsel di Maron Kidul Probolinggo Dilalap Api, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Di sisi lain, dr. Mohammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, menampilkan perspektif yang segar dan berani. Ia menyoroti potensi luar biasa Kabupaten Probolinggo yang terletak di tepi pantai, menjadikannya sebagai ladang emas bagi pengembangan industri dan pariwisata.

“Kami akan mengembangkan tiga destinasi unggulan, Bromo, Bentar, dan Gili, serta beberapa danau yang indah,” ujar Gus Haris.

“Dengan membuka peluang investasi, kita akan menciptakan lapangan kerja yang berarti bagi masyarakat.” tambahnya.

Debat ini bukan sekadar pertarungan gagasan, tetapi juga ajang bagi kedua calon untuk menjalin ikatan dengan masyarakat. Dalam suasana yang penuh semangat, mereka berharap dapat membantu pemilih Probolinggo menentukan arah masa depan daerah ini.

Dengan Pemilihan Bupati yang dijadwalkan pada 27 November 2024, masyarakat Probolinggo kini memiliki gambaran yang lebih jelas tentang visi dan strategi kedua kandidat. Siapa yang akan memenangkan hati rakyat? Hanya waktu yang akan menjawab.***