BOLINGGO.CO – Candi Kedaton, sebuah candi Hindu yang terletak di Dusun Lawang Kedaton, Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari masa akhir Kerajaan Majapahit.
Diperkirakan dibangun pada abad ke-14, candi tersebut menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan agama di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Dengan catatan tahun pada tangga candi yang menunjukkan angka sekitar 1292 Saka (1370 Masehi), Candi Kedaton menjadi salah satu artefak penting dalam sejarah kebudayaan Indonesia.
Candi ini terbuat dari batu andesit, material yang terkenal kuat dan tahan lama, menjadikannya mampu bertahan hingga kini meskipun sudah berusia ratusan tahun.
Candi Kedaton memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam ornamen relief yang menghiasi dindingnya. Di sisi Barat, terdapat relief yang menggambarkan kisah Arjunawiwaha, sebuah karya sastra yang menampilkan perjalanan dan perjuangan Arjuna.
Sisi Selatan memuat relief kisah Garudeya, sedangkan sisi Timur menampilkan kisah Bhomantaka. Ketiga kisah ini tidak hanya menggambarkan nilai-nilai moral dan spiritual, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya dan sastra Hindu yang berkembang pada masa itu.
Bangunan candi ini masih berdiri kokoh, meskipun terpapar oleh cuaca dan waktu. Kondisi candi yang terawat menunjukkan perhatian dari pihak terkait untuk melestarikan warisan budaya ini.
Setiap tahunnya, Candi Kedaton menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin menyaksikan keindahan arsitektur kuno dan memahami lebih dalam tentang sejarah Majapahit.
Bagi para pengunjung, Candi Kedaton bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk belajar dan merenungkan perjalanan sejarah bangsa. Dengan pemandangan alam sekitarnya yang indah, candi ini menjadi lokasi yang ideal untuk menikmati kedamaian dan keindahan sejarah.