BOLINGGO.CO- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menanggapi kritik dari guru besar, menyatakan bahwa kritik tersebut dianggap sebagai rencana yang disusun dengan sengaja oleh kelompok tertentu. Bahlil, yang mengaku sebagai mantan aktivis jalanan, mengklaim memiliki pemahaman mendalam terhadap skenario semacam itu.
“Ini skenario, ini kita sudah paham sebagai mantan aktivis,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, mengutip dari Kompas pada Rabu (7/2/2024).
“Mana ada politik tidak ada yang ngatur-ngatur. Kita tahu lah, ini penciuman saya sebagai mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ngerti betul barang ini. Terkecuali aku ini mahasiswa dulu kutu buku. Kita ini besar di jalan, gimana kita enggak paham gini-ginian,” sambung Bahlil.
Walau begitu, Bahlil menyatakan penghargaannya terhadap petisi dan kritik dari guru besar terhadap pemerintahan Jokowi. Namun, ia menyoroti bahwa beberapa akademisi menunjukkan dukungan yang terlihat terkait dengan pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu ketika menyampaikan kritik tersebut. Bahlil juga mencatat kehadiran seorang ketua umum partai politik dalam penyampaian sikap para guru besar.
Selain itu, Bahlil menekankan bahwa terdapat seorang ketua umum partai politik yang turut hadir saat para guru besar menyampaikan sikap mereka.