banner 728x90
banner 728x90
News

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Warga Diminta Tetap Waspada

×

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Warga Diminta Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi erupsi gunung Semeru Kabupaten Lumajang./ BPBD Lumajang

LUMAJANG – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru hingga saat ini masih menunjukkan fluktuasi. Meski status gunung api telah diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), potensi bahaya erupsi dan awan panas masih perlu diantisipasi.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru pada Rabu (4/12/2024), aktivitas erupsi tercatat sebanyak 10 kali sepanjang pengamatan dari pukul 00.00 hingga 13.23 WIB. Salah satu erupsi terbesar terjadi pada pukul 05.46 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian 900 meter di atas puncak. Kolom abu tersebut berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan bergerak ke arah barat daya.

“Pada pukul 05.46 WIB, terpantau erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, bergerak ke barat daya,” ujar Liswanto, petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur, melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menegaskan bahwa aktivitas vulkanik Semeru saat ini masih dalam kategori normal untuk gunung api aktif. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak signifikan yang diterima dari masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Pertamina Pertahankan Stabilitas Harga BBM Non Subsidi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

“Erupsi ini masih dianggap normal untuk gunung aktif seperti Semeru. Tidak ada laporan dampak langsung terhadap masyarakat,” jelas Patria.

Meski demikian, masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru diimbau untuk tetap waspada, khususnya mereka yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Besuk Kobokan.

BPBD mengingatkan potensi perluasan awan panas guguran dan aliran lahar yang bisa mencapai hingga 13 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, aktivitas masyarakat diminta untuk menjauh sejauh 500 meter dari tepi sungai.

“Masyarakat diminta tetap berhati-hati terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai. Jaga jarak aman dari DAS Besuk Kobokan hingga 500 meter,” imbuh Patria.

BPBD Lumajang terus melakukan pemantauan dan siap memberikan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Semeru. Warga diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang dan selalu siaga menghadapi kemungkinan perubahan aktivitas vulkanik. ***