Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Event

Alumni Santri Darut Tauhid Genggong Probolinggo Menggelar Reuni Akbar Ke-5

×

Alumni Santri Darut Tauhid Genggong Probolinggo Menggelar Reuni Akbar Ke-5

Sebarkan artikel ini
Alumni santri Pondok Pesantren Darut Tauhid Genggong Probolinggo, menggelar reuni akbar yang berlangsung di halaman Pondok pesantren Darut Tauhid, Kamis (8/2/2024). (Foto: Abdul Wafi/Bolinggo.co)

BOLINGGO.CO- Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Darut Tauhid (IKSADAT ) Genggong desa Karangsong, kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar reuni akbar yang berlangsung di halaman Pondok pesantren Darut Tauhid Genggong. Kamis (8/2/2024).

Kegiatan ini tak hanya untuk memperkuat tali silaturahmi antara guru dengan santri, melainkan juga memberikan motivasi, arahan dan support bagi para santri yang sedang menempuh studi di dalam maupun diluar negeri.

Reuni ke-5 tersebut di hadiri oleh pengasuh Pondok pesantren Darut Tauhid Genggong KH.hassan Ahsan Malik, KH. Ahsan Habibillah, nun Adeng, nun Ades, nun Arif , nyai Hj. Wasifah Jannati, neng Febri, Neng Esti serta alumni santriwan/santriwati Darut Tauhid sebanyak 300 orang mulai tahun 2005 sampai tahun 2023.

KH. Hasan Ahsan Malik dalam sambutannya mengatakan, merasa senang dengan penyelenggaraan reuni akbar yang diselenggarakan. Meski terkesan sederhana, tapi memiliki banyak makna bagi para santri dan alumni.

Baca Juga:  Dua Atlet Sepak Takraw Asal Kota Probolinggo Raih Medali Emas di PON XXI 2024

“Khusus santri tetap semangat dan giat belajar sehingga apa yang dicita-citakan dapat diraih, serta jangan lupa pertahankan Asas Pesantren (Peninggalan pendiri) dan jaga nama baik pondok kita tercinta” kata KH.Hasan Ahsan Malik dalam sambutannya.

Beliau menjelaskan, reuni akbar juga sebagai forum nostalgia bagi para alumni mengenang pengalaman mondok sebagai santri. Semoga dengan kegiatan ini tali persaudaraan yang ada tetap terjaga dengan baik. “Yang terpenting terus mengamalkan kebaikan untuk memerangi keburukan yang ada,” sambungnya.

Sementara ustadz Teguh menambahkan, setiap alumni merupakan anak panah yang dimiliki pondok pesantren. Oleh karenanya, hubungan kekeluargaan yang terjalin jangan sampai terputus.

“Tali silahturahmi harus dijaga karena bagian dari amalan yang harus dijalankan. Sebab, pondok pesantren merupakan medan dan lahan untuk beribadah,” tuturnya.