Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
News

Main HP Berlebihan: Dampak Fisik dan Mental yang Perlu Diketahui

×

Main HP Berlebihan: Dampak Fisik dan Mental yang Perlu Diketahui

Sebarkan artikel ini
(Foto: Ilustrasi)

BOLINGGO.CO- Penggunaan ponsel pintar atau smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, penggunaan berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin muncul akibat kebiasaan bermain ponsel berlebihan.

Pertama, dampak fisik. Posisi tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan ponsel dapat menyebabkan masalah postur tubuh, terutama pada leher, pundak, dan punggung. Ini dapat mengakibatkan nyeri otot dan ketegangan yang berkelanjutan.

Selanjutnya, dampak pada kesehatan mata. Terlalu lama menatap layar ponsel dapat menyebabkan kelelahan mata, ketegangan, dan bahkan masalah penglihatan jangka panjang. Fenomena ini dikenal sebagai sindrom mata kering, yang dapat merusak kualitas penglihatan.

Dampak mental juga perlu diperhatikan. Ketergantungan pada ponsel dapat memicu stres dan kecemasan, terutama jika pengguna terlalu terpaku pada media sosial atau informasi yang mungkin kurang positif. Kesenjangan digital, perbandingan sosial, dan tekanan untuk selalu terhubung juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental.

Baca Juga:  Hujat PWI Pusat, Puluhan Wartawan Jatim Tuntut Kongres Luar Biasa

Selain itu, penggunaan ponsel berlebihan dapat mengganggu tidur. Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Ini dapat menyebabkan sulit tidur, gangguan tidur, dan penurunan kualitas istirahat.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, penting untuk menetapkan batasan waktu penggunaan ponsel, mematuhi prinsip ergonomi saat menggunakan perangkat, dan memberikan waktu untuk istirahat dari layar. Kesadaran akan dampak berlebihan dalam bermain ponsel adalah langkah pertama untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan kesejahteraan.