PROBOLINGGO,- Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), melakukan kunjungan kerja ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Mayangan, Kota Probolinggo.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kesiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat, yang menjadi bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
Dalam keterangannya, Gus Ipul menyampaikan bahwa dalam dua bulan ke depan, pemerintah akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana penunjang Sekolah Rakyat.
“Tinggal nanti sarana penunjang perlu dipastikan dalam dua bulan ke depan, nanti akan ditindaklanjuti oleh tim. PU akan survei ke sini, kalau PU menyatakan layak, PU akan persetujuan mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA,” kata Gus Ipul, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat akan dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak nyata.
“Siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat nantinya diseleksi dari keluarga yang benar-benar tidak mampu, sehingga tepat sasaran. Ini adalah untuk memuliakan keluarga miskin, mendorong mereka untuk bangkit agar bisa mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 itu,” ujar Gus Ipul.
Tak hanya pendidikan, program ini juga menyasar pemberdayaan orang tua siswa melalui bantuan modal dan pelatihan usaha.
“Anaknya sekolah di sini, orang tuanya akan kita berdayakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, punya usaha kecil-kecilan, kita dukung dengan bantuan modal atau pelatihan-pelatihan yang membuat usahanya berkembang,” tambahnya.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, turut menyambut baik program tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kota.
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi konkret dalam memutus rantai kemiskinan dan membangun masa depan generasi muda dari keluarga kurang mampu.