PROBOLINGGO – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, pada Senin 10 Februari 2025 mengakibatkan banjir yang merendam lima desa, yakni Opo-Opo, Kamalkuning, Jatiurip, Krejengan, dan Tanjungsari. Air yang meluap dari sungai setempat merendam rumah warga dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa.
Di tengah situasi sulit ini, Ikatan Alumni Mahasiswa Yogyakarta Probolinggo turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang membutuhkan.
Ketua Ikatan Alumni Yogyakarta Probolinggo, Sholeh Hasan, mengajak semua pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan ini.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama dengan kompak serta bergerak cepat membantu para korban terdampak banjir agar bisa meringankan beban mereka,” kata Sholeh, Selasa (11/3/2025).
Selain itu, pria kelahiran Kabupaten Lumajang tersebut juga berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak.
“Semoga sedikit uluran tangan dari teman-teman Alumni Yogya bisa ikut meringankan. Mari kita doakan agar para korban banjir di Kecamatan Krejengan bisa segera pulih dan kembali beraktivitas dengan normal,” tambahnya.
Seorang warga Desa Opo-opo, Samsul, mengungkapkan betapa parahnya kondisi banjir yang melanda wilayahnya.
“Banjirnya masuk ke dalam rumah sampai setinggi dada orang dewasa, semua barang berantakan, mas. Semoga ke depan tidak ada banjir seperti ini lagi,” keluhnya.
Meski demikian, ia bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk dari Alumni Yogyakarta.
“Terima kasih, mas, atas bantuannya. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Gusti Allah,” tuturnya dengan penuh haru.
Saat ini, warga masih berupaya membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari lumpur serta sampah yang terbawa banjir. Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak, dan warga berharap situasi segera membaik agar mereka bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa.