BOLINGGO.CO – Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menjelaskan mengenai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi anggaran. Melalui akun Instagram @masfaisolriza, ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memastikan penggunaan dana negara benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Ada yang bertanya kepada saya kenapa Presiden menerbitkan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2025 yang isinya pemerintah harus melakukan efisiensi anggaran,” ujar Faisol Riza pada Senin (24/2/2025).
Ia menekankan bahwa persoalan bukan pada ketersediaan dana, tetapi bagaimana anggaran tersebut dikelola agar tepat sasaran.
“Negara kita kaya raya. Jika masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan, berarti ada masalah. Sebagian dana mungkin telah digunakan untuk program pemerintah, tetapi belum efektif,” jelasnya.
Menurutnya, APBN harus difokuskan pada belanja langsung yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Faisol Riza juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pangan.
“Anggaran negara sebelumnya telah digunakan untuk mengendalikan inflasi. Kini, Presiden tidak hanya melanjutkan kebijakan itu, tetapi juga memastikan makanan bergizi gratis (MBG) bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyoroti sektor perumahan yang selama ini kurang mendapat perhatian. “Bantuan perumahan sebelumnya hanya sekitar 100-200 ribu unit per tahun. Sekarang, Presiden menargetkan pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat,” tegasnya.
Di bidang pendidikan, Faisol Riza menyoroti banyaknya sekolah yang mengalami kerusakan. Ia menyayangkan anggaran yang kerap digunakan untuk seminar dan perjalanan dinas yang kurang mendesak.
“Bukan berarti seminar atau diskusi itu tidak penting, tetapi saat ini yang lebih mendesak adalah perbaikan gedung sekolah agar anak-anak bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dana pendidikan dan kesehatan tidak mengalami pemotongan, melainkan dialihkan agar lebih efektif. “Jangan biarkan anggaran terus digunakan untuk hal yang sama setiap tahun tanpa hasil yang jelas,” tambahnya.
Dengan kebijakan efisiensi anggaran ini, Faisol Riza berharap dana yang diselamatkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kita harus bangga! Dana efisiensi ini akan digunakan untuk meningkatkan pangan, pendidikan, dan perumahan rakyat,” pungkasnya.