banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
NewsProbolinggo

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 60 Ajak Warga Wonogoro Probolinggo Perangi Narkoba

×

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 60 Ajak Warga Wonogoro Probolinggo Perangi Narkoba

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 60 mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba di Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang./ bolinggo.co

PROBOLINGGO – Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 60 mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba di Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pemuda, terhadap dampak negatif penyalahgunaan narkoba serta langkah-langkah pencegahannya.

Dalam penyuluhan ini, mahasiswa menjelaskan berbagai jenis narkoba serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Pemerintah Desa Wonogoro dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Hudaniah, S.Psi., M.Si., yang memberikan arahan selama pelaksanaan program.

Penyuluhan berlangsung secara interaktif dengan melibatkan peserta dalam diskusi mengenai faktor risiko serta cara menghindari penyalahgunaan narkoba. Mahasiswa turut membagikan brosur berisi informasi penting serta kontak darurat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait narkoba.

Dalam sesi khusus, para orang tua diberikan pemahaman mengenai tanda-tanda penyalahgunaan narkoba pada anak. Mahasiswa menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga sebagai langkah pencegahan dini.

Baca Juga:  Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Resmi Menikah dengan Nuansa Adat Jawa

Koordinator kegiatan, Muhamad Khamdan Aris Muzaqi, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat.

“Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya narkoba serta membangun kesadaran bersama untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaannya,” ujar Khamdan, Sabtu (22/2/2025).

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa membentuk kelompok diskusi untuk memastikan keberlanjutan program ini. Masyarakat juga diberikan informasi mengenai lembaga atau instansi yang dapat dihubungi jika menghadapi permasalahan narkoba.

Diharapkan, program ini dapat menjadikan Desa Wonogoro sebagai percontohan dalam upaya pencegahan narkoba serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam kegiatan serupa demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba.