PROBOLINGGO – Durian lokal asal Tiris, Kabupaten Probolinggo, semakin banyak diminati oleh pencinta durian. Pedagang muda, Ahmad Fauzi (26), merasakan peningkatan permintaan dari para pembeli yang tertarik dengan cita rasa khas durian Tiris yang memiliki aroma kuat dan daging yang legit.
Menurut Fauzi, keunggulan durian lokal Tiris terletak pada proses pematangannya yang alami. “Ini matang di pohon. Kami tidak pernah menjual durian yang tidak matang di pohon,” ujarnya kepada bolinggo.co, Selasa (11/2/2025).
Ia menekankan bahwa pematangan di pohon sangat mempengaruhi kualitas buah. “Kenapa harus matang di pohon? Karena kalau tidak matang di pohon, maka secara kualitas itu menurun. Tapi kalau sudah matang di pohon, itu akan menjamin kualitas semuanya,” tambahnya.
Selain itu, durian Tiris memiliki berbagai varian rasa yang bisa disesuaikan dengan selera pembeli. “Ada pelanggan yang suka rasa manis, ada yang suka pahit, ada yang manis-pahit. Tergantung selera,” jelas Fauzi Kek sapaan akrabnya.
Meskipun ada variasi ukuran, Fauzi tetap menjamin mutu durian yang dijualnya. “Ini salah satu jenis. Kualitasnya walaupun kecil, tapi soal kualitas bisa dijamin,” katanya sambil memperlihatkan durian yang sudah di belah.
Dengan tingginya permintaan, durian Tiris milik Fauzi Kek, kini tidak hanya dijual secara langsung, tetapi juga mulai dipasarkan secara online untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
