banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Krisis Air Bersih di Gili Ketapang, BPBD dan TNI AL Kirimkan 18.000 Liter Air Bersih

×

Krisis Air Bersih di Gili Ketapang, BPBD dan TNI AL Kirimkan 18.000 Liter Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo dan TNI Angkatan Laut (AL)./ Pemkab Probolinggo

PROBOLINGGO – Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo dan TNI Angkatan Laut (AL). Krisis air bersih yang melanda masyarakat setempat akibat putusnya jalur pipa PDAM berhasil menarik aksi tanggap berupa distribusi air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menjelaskan bahwa masalah ini berakar dari kerusakan pipa bawah laut yang menjadi penghubung pasokan air bersih dari daratan utama.

“Kerusakan ini disebabkan oleh jangkar kapal yang mengenai pipa, memutuskan aliran air untuk sekitar 3.200 kepala keluarga atau lebih dari 10.000 jiwa di Desa Gili Ketapang,” ungkapnya, Minggu (1/12/2024).

Sebagai langkah cepat, BPBD bersama TNI AL mengerahkan bantuan berupa 18.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Aksi ini ibarat oase di tengah kekeringan, memberikan harapan kepada warga yang sebelumnya dirundung kekhawatiran akan kelangsungan hidup mereka.

Baca Juga:  Kasus DBD di Probolinggo Meningkat Tajam, Enam Orang Meninggal Dunia

“Kami tidak hanya berhenti di sini. Bantuan akan terus dikirim setiap hari hingga kebutuhan air bersih masyarakat tercukupi,” tegas Oemar.

Namun, lebih dari sekadar solusi sesaat, BPBD juga menyoroti pentingnya langkah strategis untuk mencegah krisis serupa di masa depan. Oemar menyarankan pengamanan pipa bawah laut dengan pemasangan rambu-rambu serta menjajaki teknologi penyulingan udara sebagai alternatif inovatif.

“Kita harus berpikir jauh ke depan. Jangan sampai masalah ini terus berulang. Masyarakat berhak mendapatkan pasokan air bersih yang stabil dan berkelanjutan,” lanjutnya dengan penuh optimisme.

Krisis ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam menghadapi situasi darurat. Dengan semangat gotong royong, BPBD dan TNI AL berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Gili Ketapang hingga kehidupan mereka kembali normal.

“Semoga aksi ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang terdampak. Kami ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian,” tutup Oemar. ***