banner 728x90
banner 728x90
Event

Apresiasi Seni Budaya Probolinggo Jadi Panggung Kreativitas Anak-Anak

×

Apresiasi Seni Budaya Probolinggo Jadi Panggung Kreativitas Anak-Anak

Sebarkan artikel ini
Kota Probolinggo kembali menggeliat dalam kemeriahan Apresiasi Seni Budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.

BOLINGGO.CO – Kota Probolinggo kembali menggeliat dalam kemeriahan Apresiasi Seni Budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Sejumlah kelompok seni menampilkan beragam kreasi tarian yang memukau para penonton.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Sardi, mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan acara ini. Baginya, gelaran tersebut adalah ajang untuk kembali menampilkan tarian-tarian yang sempat terjeda, sekaligus memberi panggung bagi anak-anak untuk tampil dengan penuh percaya diri.

“Ini adalah momentum yang membanggakan, baik bagi anak-anak yang tampil maupun para orang tua yang melihat mereka berdiri di atas panggung besar,” tuturnya, Minggu (3/11/2024).

Gelaran Apresiasi Seni Budaya ini tidak hanya sekadar pentas seni, tetapi juga turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat. Di sekitar Gedung Kesenian di Jalan Suroyo, kawasan ini ramai oleh pedagang kaki lima yang menjajakan aneka camilan, menjadi pelengkap suasana yang semarak.

“Di hari pertama kami undang perangkat daerah, lalu hari kedua dan ketiga mengajak orang tua serta sanggar-sanggar. Alhamdulillah, ramai dan meriah,” ujar Sardi.

Acara ini melibatkan total 12 sanggar seni dengan menampilkan 50 pertunjukan. Meski belum ada perlombaan, Disdikbud Kota Probolinggo berencana mengadakan apresiasi seni serupa di masa mendatang, sejalan dengan tema kegiatan, yaitu “Apresiasi Seni Budaya, Pusat Kreativitas Anak yang Kreatif, Berkarakter, dan Berdaya Saing untuk Pemajuan Kebudayaan Kota Probolinggo.”

Risti Nur Valen, siswa kelas VIII dari SMPN 7, ikut tampil di malam penutupan bersama grup tari Sanggar Karya Muda Nusantara, membawakan Tari Praben Trikid yang mengisahkan kehidupan remaja di Triwung Kidul.

Baca Juga:  Om Wawes Sukses Mengajak Penonton Bergoyang di Hari Jadi Kota Probolinggo

“Jangan malu menunjukkan bakat kalian. Siapa tahu, tari bisa jadi panggilan hati kalian,” ucapnya penuh percaya diri.

Di sisi lain, Widya (31), warga Kecamatan Mayangan, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat anaknya tampil di acara ini. Ia berharap kegiatan serupa sering diadakan, agar generasi muda lebih mengenal seni dan budaya sejak dini.

“Semoga acara semacam ini lebih sering diadakan. Anak-anak bisa belajar tari, teater, atau seni lainnya. Daripada terus terpaku pada gadget, lebih baik berkreasi,” harapnya penuh semangat.

Gelaran ini menjadi bukti nyata bahwa budaya bukan sekadar tradisi yang kaku, melainkan panggung dinamis tempat kreativitas generasi muda mekar. ***