banner 728x90
banner 728x90
Nasional

Kaisar Abu Hanifah Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Anggota Legislatif

×

Kaisar Abu Hanifah Dari Aktivis Mahasiswa Menjadi Anggota Legislatif

Sebarkan artikel ini
Kaisar Abu Hanifah (bersongkok hitam), pemuda asal Kabupaten Probolinggo, baru-baru ini dilantik sebagai anggota legislatif di Senayan untuk periode 2024-2029./ Foto: bolinggo.co

BOLINGGO.CO – Kaisar Abu Hanifah, pemuda asal Kabupaten Probolinggo, baru-baru ini dilantik sebagai anggota legislatif di Senayan untuk periode 2024-2029, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Meskipun tubuhnya kecil dan tidak terlalu tinggi, semangatnya yang gesit dan wawasan yang luas telah mengantarkannya pada prestasi politik yang gemilang.

Selama berkarir di dunia aktivis, khususnya di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Kaisar dikenal sebagai pengayom bagi banyak aktivis.

Ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UIN Yogyakarta pada tahun 2005 dan memprakarsai lahirnya BEM Nusantara, yang kini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dalam mengawal isu-isu nasional, terutama di sektor pendidikan.

Setelah menyelesaikan studinya, Kaisar melanjutkan karier politiknya dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selama enam tahun di Garda Bangsa, ia banyak belajar dari para senior, termasuk Cak Imin dan Faisol Reza.

Baca Juga:  Jokowi: Mobil Listrik Masa Depan Otomotif Indonesia

Pengalamannya sebagai staf khusus di Senayan memperkuat pemahaman politiknya, sehingga ia berani mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif.

Dalam kampanye, Kaisar langsung turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dan keluhan konstituennya. Ia berjanji akan mengalokasikan dana reses untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Hasil kerja kerasnya terlihat saat ia meraih 109.955 suara, menempatkannya sebagai salah satu peraih suara tertinggi.

Menjelang pelantikan, Kaisar telah memulai langkah konkret dengan menyalurkan beasiswa pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 350 siswa di Gunungkidul.

Kaisar berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat, sejalan dengan amanah yang ia pegang sebagai seorang santri.

Ia bukan sekadar politisi, tetapi ia adalah sosok yang memahami pentingnya menepati janji. Dengan dukungan dari PKB dan pengalamannya, ia bertekad untuk menjadi bagian dari solusi bagi tantangan yang dihadapi bangsa saat ini.