Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Daerah

Normalisasi Sungai Laweyan Probolinggo, Warga Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan

×

Normalisasi Sungai Laweyan Probolinggo, Warga Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan

Sebarkan artikel ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo sedang lakukan normalisasi sungai Laweyan./ Istimewa

BOLINGGO.CO – Akibat sampah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo sedang lakukan normalisasi sungai Laweyan, Kecamatan Tongas sepanjang 500 meter yang mengalami sedimentasi pasca banjir bandang.

Selain itu BPBD akan membangun jalur baru sepanjang 1 kilometer dari Sungai Laweyan menuju laut. Proyek ini diperlukan karena aliran sungai menuju laut tersebut telah mengalami pendangkalan hingga mencapai permukaan tanah.

“Dengan melakukan normalisasi dan penambahan jalur baru Sungai Laweyan kami berharap, potensi ancaman banjir dan banjir bandang di wilayah Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas bisa dihindari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, Sabtu (3/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mewakili Pemkab Probolinggo dan masyarakat Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas mengatakan Terima kasih telah dilakukan normalisasi sungai dan pembuatan jalur baru.

Baca Juga:  Menuju Pilkada Bersih, Bawaslu Kota Probolinggo Adakan Giat Jalan Sehat

“Terima kasih telah dilakukan normalisasi sungai dan pembuatan jalur baru sungai sepanjang 1 kilometer. Semoga dengan dilakukannya normalisasi dan pembuatan jalur baru atau pembuatan jalur sungai ini tidak akan terjadi lagi banjir di daerah Desa Tambakrejo kedepannya,” ucapnya.

Oemar juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghindari penanaman vegetasi yang dapat merusak tanggul sungai, dan tidak menanam pohon bakau atau jenis pohon lainnya di muara sungai atau muara Kali Laweyan yang dapat menyebabkan penumpukan sedimen. ***