Scroll untuk baca artikel
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90
Lokal Pride

Candi Jabung Paiton Warisan Budaya Dari Kerajaan Majapahit

×

Candi Jabung Paiton Warisan Budaya Dari Kerajaan Majapahit

Sebarkan artikel ini
Candi Jabung, sebuah peninggalan bersejarah dari era Kerajaan Majapahit, menonjol di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo./ Foto: idsejarah

BOLINGGO.CO – Candi Jabung, sebuah peninggalan bersejarah dari era Kerajaan Majapahit, yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dikenal sebagai Bajrajinaparamitapura dalam Kitab Nagarakertagama, candi ini mencerminkan keagungan kehidupan religius pada masa lampau.

Pada tahun 1359 Masehi, Hayam Wuruk, raja Majapahit, mengunjungi tempat suci ini selama perjalanannya menjelajahi Jawa Timur, sebagaimana dicatat dalam sejarah kitab tersebut.

Menurut Pararaton, Candi Jabung juga dikenal sebagai Sajabung, di mana Bhre Gundal, anggota keluarga kerajaan, dimakamkan. Lokasinya strategis, berjarak sekitar 5 km dari Kecamatan Kraksaan atau hanya 500 meter di sebelah tenggara Kolam Renang Jabung Tirta, tepatnya di pinggir jalan raya Nasional Surabaya – Banyuwangi.

Candi Jabung tidak hanya menjadi bukti monumental dari masa lalu yang kaya akan sejarah, tetapi juga warisan yang mempesona dari seni arsitektur Hindu Majapahit di Indonesia.

Arsitektur yang Megah
Candi Jabung dengan struktur bangunan yang kokoh, dibangun dari bata merah dengan dimensi 13,13 x 9,6 meter dan tinggi mencapai 15,58 meter. Bangunan ini menghadap ke barat, dengan ciri khas anak tangga di sisi depannya, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjung.

Candi ini terbagi secara klasik menjadi tiga bagian utama kaki, badan, dan atap. Bagian kaki candi berbentuk batur tinggi, yang mendukung badan candi berbentuk silinder. Meskipun sebagian atapnya telah runtuh, atap aslinya diduga berbentuk stupa, memberikan keanggunan dan keunikan tersendiri pada arsitektur candi ini.

Baca Juga:  Gereja Merah Probolinggo, Ikon Sejarah yang Langka Hanya Ada 2 di Dunia

Sejarah dan Makna Budaya
Didirikan sekitar tahun 1276 Saka atau sekitar 1354 Masehi, Candi Jabung adalah salah satu peninggalan seni berharga dari zaman Majapahit. Prasasti yang terdapat di ambang pintu candi menunjukkan identitas Bajrajinaparamitapuri, memperkuat perannya sebagai tempat pendharmaan Raden Sumana.

Kunjungan Bersejarah dan Pemugaran
Pada tahun 1359 Masehi, kunjungan Hayam Wuruk ke Candi Jabung menandai pentingnya tempat suci ini dalam konteks spiritual Pulau Jawa. Pada periode 1983-1987, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala melakukan pemugaran terhadap candi ini, memastikan bahwa keindahan dan keelokan Candi Jabung tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Menggali Lebih Dalam
Di sisi tenggara candi, relief Sri Tanjung menghiasi keheningan batu, menambahkan lapisan kedalaman dan misteri pada kompleks ini. Candi Jabung bukan hanya bangunan purbakala, tetapi juga cerminan dari masa lalu yang terus menginspirasi dan mengajarkan kita tentang kebesaran budaya nenek moyang kita.