BOLINGGO.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, pada Minggu (5/5/2024), mengakhiri Festival Merdeka Belajar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2024 di Kota Probolinggo.
Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 2 – 5 Mei di Gedung Kesenian Kota Probolinggo, bertajuk “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Nurkholis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan acara tersebut.
Nurkholis juga menekankan bahwa festival tersebut menunjukkan bahwa kerjasama antara pemerintah, pendidik, siswa, dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi dan kreativitas yang mendukung peningkatan proses pembelajaran.
“Terima kasih atas kerja sama kita semua. Hasil kolaborasi dari semua pihak mulai dari SD, SMP, dan SMA ini luar biasa, sehingga bisa menghasilkan kreativitas yang luar biasa,” kata Nurkholis.
Saat acara berlangsung, Nurkholis bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah, menyempatkan diri untuk mengunjungi stan pameran karya siswa dan guru. Mereka melihat banyak potensi dari ide-ide kreatif yang dipamerkan tersebut, yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan semangat belajar.
“Saya melihat inovasinya bagus-bagus semua, seharusnya ini menjadi kesempatan untuk menerapkan konsep APM (Amati, Tiru, dan Adaptif) agar bisa menciptakan hal baru yang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran,” katanya.
Di setiap stan yang dikunjunginya, Nurkholis memberikan pujian atas semangat peserta dalam mempromosikan karya mereka. Terinspirasi oleh potensi besar dari hasil karya tersebut, Nurkholis kemudian meminta kepada instansi terkait untuk mendukung dan mengembangkan karya-karya tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romlah, menjelaskan bahwa stan-stan ini ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada para peserta didik yang telah menghasilkan karya.
“Ini adalah perayaannya anak-anak dan guru-guru. Jadi semua karya, kreativitas, dan inovasi dari anak-anak dan guru-guru kita tumpahkan di sini, sehingga karya mereka bisa diketahui dan dilihat oleh masyarakat,” ungkapnya.
“Jadi melepaskan anak-anak dari kungkungan materi-materi yang sebelumnya hanya terpusat pada sebuah ujian nasional saja. Kalau anak sudah merdeka, pasti senang, pasti bahagia dalam belajar. Harapannya, mereka senang terus belajar sampai akhir hayat,” sambungnya.
Festival Merdeka Belajar menghadirkan beragam kegiatan, termasuk Pameran Karya Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menampilkan inovasi pembelajaran dari peserta didik dan guru, serta pentas seni dan budaya dari berbagai tingkatan sekolah.
Pada 2 Mei 2024, diselenggarakan Dialog Pendidikan melibatkan 100 komunitas pendidikan, dengan narasumber dari berbagai instansi termasuk Universitas Negeri Malang dan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.
Pada 3 Mei 2024, diadakan Festival Clay untuk mengasah kreativitas anak-anak, diikuti oleh 600 peserta didik.
Pada 4 Mei 2024, dilangsungkan Lomba Sang Juara untuk mengoptimalkan kecerdasan anak-anak dengan konsep bermain sambil berpikir, diikuti oleh 1.300 peserta didik jenjang SMP.
Hari terakhir, 5 Mei 2024, diadakan lomba cerdas cermat untuk guru, di mana salah satu pemenang Juara 1 adalah Sifti Guru SDN 1 Jati Kota Probolinggo, yang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi terhadap penerapan kurikulum Merdeka Belajar di sekolah. (*)