KAI Imbau Penumpang Jaga Barang Bawaan

BOLINGGO.CO – Kepala Komunikasi Publik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi arus balik.

Salah satu langkahnya adalah menambah ketersediaan tempat duduk di area tunggu penumpang. Oleh karena itu, Ixfan berharap agar penumpang yang baru tiba dan menunggu jemputan tidak berdiri atau meletakkan barang-barangnya di area tertentu yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas penumpang lain di stasiun.

“Sejumlah petugas Costumer Service Mobile (CSM) juga siapkan untuk melayani informasi dan mengatur alur calon penumpang yang baru tiba. Petugas tambahan untuk pengatur kendaraan juga disiapkan disejumlah titik pada area parkir stasiun,” katanya.

Dari segi keamanan dan keselamatan, Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan seluruh objek vital selama masa angkutan Lebaran. Kolaborasi juga dilakukan dengan Basarnas dan 45 rumah sakit untuk mempercepat penanganan kondisi darurat.

Semua pengguna jasa yang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta diimbau untuk memeriksa kembali barang bawaan mereka, terutama di area duduk penumpang, karena seringkali terjadi barang berharga yang tertinggal seperti dompet, ponsel, laptop, dan lainnya.

Ixfan menyatakan bahwa sebagian besar pengguna jasa yang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta berasal dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Purwokerto, Kutoarjo, dan Malang.

Sejak 12 April 2024, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta terus meningkat. Pada hari ini, Senin, 15 April 2024, tercatat sekitar 47.613 pengguna jasa yang tiba. Dari jumlah tersebut, 18.500 penumpang turun di Stasiun Pasar Senen, 15.000 penumpang turun di Stasiun Gambir, 5.600 penumpang di Stasiun Bekasi, dan 4.650 penumpang di Stasiun Jatinegara.

“Sisanya penumpang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang dan Cikampek. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 2x lipat dari masa normal,” kata Ixfan.

Daop 1 Jakarta kembali mengingatkan pelanggan KA yang akan mudik untuk memperhatikan aturan barang bawaan, dengan batas maksimal berat 20 kg atau volume 100 dm3, dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.

Bagasi yang melebihi batas tersebut, hingga 40 kg atau volume 200 dm3 (dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm), dapat dibawa dengan membayar bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.

Biaya tambahan untuk kelebihan bagasi adalah Rp10.000,00 per kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000,00 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000,00 per kg untuk kelas ekonomi.

Pelanggan KA yang akan menggunakan layanan KAI juga disarankan untuk tiba lebih awal di stasiun pemberangkatan, minimal 1 jam sebelum jadwal keberangkatan KA mereka.(*)